Sukses

Wapres Minta Panglima TNI Jaga Keamanan Papua, Gunakan Pendekatan Humanis

Wapres juga meminta agar pengembangan infrastruktur wilayah Papua dapat segera dipersiapkan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali di Kediaman Wapres, Jakarta. Ma'ruf berpesan agar pengamanan di Papua harus dijaga dan memerlukan perhatian dari seluruh pihak terkait.

"Pengamanan Papua ditegaskan oleh Wakil Presiden itu adalah sebagai prasyarat untuk pembangunan kesejahteraan di Papua," ungkap Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, di Kediaman Resmi Wapres, Jl Diponegoro Jakarta, Selasa (3/1/2022).

Wapres juga meminta agar pengembangan infrastruktur wilayah Papua dapat segera dipersiapkan. Ma'ruf memberi arahan kepada Panglima TNI untuk dapat segera mengunjungi Papua dan melakukan langkah-langkah humanis dalam menindaklanjuti arahan ini.

"Dia (Panglima TNI) memang akan segera berangkat ke Papua dan melakukan langkah-langkah sebagaimana yang diinginkan oleh Wakil Presiden, yaitu bagaimana agar Papua tetap pendekatannya pendekatan humanis, pendekatan-pendekatan teritorial tetapi dengan ketegasan-ketegasan," imbuh Masduki.

"Jadi istilahnya Wapres itu defensif aktif dan itu oleh Panglima disanggupi dan akan dilaksanakan secara lebih tegas," tambahnya.

Lebih jauh, Wapres bercerita tentang kekayaan laut di Papua. Kepada KSAL Ali, Ma'ruf mengharapkan adanya pengamanan yang lebih ketat untuk wilayah laut di Papua dan seluruh Indonesia.

"Wapres meminta supaya pengamanan-pengamanan kekayaan laut di Papua dan yang lainnya dijaga dengan baik," pungkas Masduki.

 

2 dari 2 halaman

Tindak Tegas KKB

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta penerapan penegakan hukum tegas kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Pernyataan ini disampaikan Ma’ruf saat rapat tertutup dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Selasa (20/12/2022).

 

"Wapres dalam hal ini meminta supaya ada langkah tegas untuk melakukan penegakan hukum, supaya negara hadir di sana. Supaya melakukan langkah-langkah pengamanan terhadap mereka yang melakukan keonaran, separatis, dan itu membahayakan negara,” ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangannya, dikutip Rabu (21/12/2022).

Ma'ruf, kata Masduki, menyebut KKB kelompok jahat dan membuat masyarakat Papua resah dan tidak aman.

"Mereka ini adalah kelompok yang tidak benar, kelompok jahat, karena apa? Karena mereka menginginkan supaya masyarakat resah, mereka melakukan teror penembakan, pembunuhan dan menimbulkan korban jiwa, sengaja menciptakan ketidakamanan,” katanya.

Menurut Masduki, Ma’ruf meminta kepastian bahwa negara hadir di Papua dengan cara menjamin keamanan warga Papua. Sehingga masyarakat Papua tidak dibayangi rasa takut terhadap aksi kelompok KKB Papua.

"Supaya negara hadir di sana, upaya melakukan langkah-langkah pengamanan terhadap mereka yang melakukan keonaran, separatis, dan itu membahayakan negara," katanya.

Meski demikian, Ma’ruf memastikan Pemerintah juga tetap memberlakukan pendekatan humanis atau kemanusiaan dalam membangun kesejahteraan di Papua.

“Jadi ada langkah-langkah konkrit untuk kesejahteraan Papua itu seperti apa, dan adanya Kementerian dan Lembaga itu supaya segera untuk membangun kesejahteraan di Papua, itu permintaan dari Wapres,” kata Masduki.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com